SEJARAH INTERNET INDONESIA
Sejarah internet
Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di
Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama,
kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para
pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya
kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya,
terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal
Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk
mengakses internet.
Masa
Awal Internet Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto,
dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan
Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah
mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan
sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang
keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di
media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan
radio” di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga
beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di
tahun 1989.
Inspirasi
tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio
khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat
Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan
komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB
seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono
Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio
amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di
band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di
Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong
ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh
rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet
di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net
(Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG
dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W.
Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk
menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti,
orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang
merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto
merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan
jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail
store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh
dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi
antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan
YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui
jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran,
komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui
jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir
satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir
kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara
Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui
jaringan radio amatir ini.
RMS Ibrahim (biasa
dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim
pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang
merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP
yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk
mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama
Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai
IDNIC.
Muhammad Ihsan adalah
staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun
1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR
(NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi
packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai
JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas
protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan
relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT
di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan
salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja
pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS
di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP.
IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi
ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi
Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang
melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak
Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal
perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail
khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki
yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab
e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang
menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta
N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan
oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K.
Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi
Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal
semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang
paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya
seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu
terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih
baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller
(TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi
radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh
sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET
akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB
dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3)
sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan
sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu
bagian terpenting.
Sejarah internet
Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di
Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama,
kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para
pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya
yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama
yang melibatkan perdagangan Internet.
M. Samik-Ibrahim,
Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, Onno W. Purbo jaringan komputer dan Internet di Indonesia.
merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal
pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing
personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun
cuplikan-cuplikan sejarah.
Tulisan-tulisan tentang
keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di beberapa artikel di
media cetak seperti KOMPASJaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di
akhir tahun 1990 awal 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron
Himpunan Mahsiswa Elektro ITB di tahun 1989. berjudul “
Inspirasi
tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio
khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB1986. Bermodal pesawat Transceiver HF
SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II
milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya
Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta
(N5SNN) bersama Onno W. Purboamatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG),
Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m (7MHz). di tahun (YC1DAV), berguru
pada para senior
Robby Soebiakto YB1BG
yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar diantara para
amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang
kemudian mendorong ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian
di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi
tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.
Di tahun 1988, dalam
surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG mendorong Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 yang
berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto
YB1BG meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa masa depan teknologi jaringan
komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP.
Robby Soebiakto (YB1BG)
menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang
di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun
2000AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan
aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di
koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 awal
perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto (YB1BG)
merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan
jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang
merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server”
BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Di awal tahun 1990
komunikasi antara Onno W. Purboamatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan
walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan
dengan lancar melalui jaringan amatir radio. (YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan
panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan
melalui jaringan.
Robby Soebiakto YB1BG
berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui
satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih
lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan
ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Tahun 1992-1993,
Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPANBogor yang di awal tahun 1990-an di
dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya
Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet
radio pada band 70cm & 2m. Ranca Bungur tidak jauh dari
Jaringan LAPAN dikenal
sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di
atas protokol AX.25packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung
antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun
1993-1998. pada infrastruktur
Firman Siregar merupakan
salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja
pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS
di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP.
IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi
ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi
Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang
melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak
Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBSBBS Pak Putu sangat
berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat
beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan
dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki
adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya
Gateway
Internet ITB yang pertama menggunakan 286
Suryono Adisoemarta
N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan
oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K.
Arief, Arman Hazairin.
Internet
Service Provider Indonesia
Di sekitar tahun 1994
mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP
komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui
tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna
Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up
oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih
di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen
UI.
Akses awal di IndoNet
mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client
pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS
di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri.
Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia
bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir
yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet
yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang
lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce
membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti
warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com,
e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
Teknologi Transmisi:
Terdapat dua teknologi
transmisi internet, yaitu:
♦ Jaringan
Broadcast: Memiliki saluran
komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada
jaringan.
♦ Jaringan
Point-to-point: Terdiri dari beberapa
hubungan pasangan individu dari mesin-mesin.
BAGAIMANA
INTERNET BEKERJA?
Jaringan komputer di
Internet menggunakan bahasa komputer standar (secara teknis dikenal sebagai PROTOKOL) yang memungkinkan beragam jaringan komputer dan
komputer yang berbeda untuk saling berkomunikasi.
Ada beberapa jenis
Protokol jaringan komputer :
♦
IPX/SPX ( digunakan oleh jaringan Novell Netware).
♦
NETBIOS/NETBEUI ( digunakan oleh jaringan Microsoft LAN Manager
atau Microsoft Windows Networking)
♦
AppleTalk ( digunakan untuk komputer Apple Macintosh)
♦
TCP/IP ( digunakan oleh jaringan
komputer berbasis UNIX )
Protocol TCP/IP menjadi standar protokol yang digunakan pada
jaringan Internet, karena TCP/IP dikembangkan untuk dapat diterapkan dihampir
segala jenis platform komputer, biasa dikenal dengan konsep open sistem
TCP/IP merupakan cara
standar untuk mempaketkan dan mengalamatkan data komputer (sinyal elektronik)
sehingga data tersebut bisa dikirim ke komputer terdekat atau keliling dunia
dan tiba dalam waktu yang cepat tanpa rusak atau
hilang.
Transmission
Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
TCP/IP (singkatan dari Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena
memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol
suite). Protokol ini juga
merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software)
di sistem operasi. Istilah
yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP
dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah
protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang
bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,
sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft
Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu
berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan
ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di
atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen
yang disebut sebagai Request
for Comments (RFC) yang dikeluarkan
oleh IETF.
Layanan
Berikut ini adalah
layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
- Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk
dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya
adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat
pada RFC 959.)
- Remote login. Network terminal
Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara
jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya
sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan
lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
- Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat
elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat
dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
- Network File
System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari
jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada
komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.
(Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
- Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya
berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia
memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.) - Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis
data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut
dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
Request for Comments
RFC (Request For
Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga
isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh
IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para peneliti dan
profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah surat yg
mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :
- S: Standard, standar resmi bagi internet
- DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum
disetujui sebagai standar
- PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk
standar masa depan
- I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg
sifatnya informasi
- E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi
bukan pada jalur standar.
- H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau
tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.
ROUTER
DAN GATEWAY
Tidak seluruhnya
komputer yang terhubung pada jaringan internet ini secara fisik terkoneksi pada
satu jaringan. Untuk menghubungkan jaringan-jaringan tersebut digunakan mesin
khusus yang disebut dengan Router atau Gateway.
Jadi fungsi Router
adalah untuk menghubungkan suatu jaringan dengan jaringan lain dan juga
memisahkan paket-paket informasi jaringan tersebut dengan jaringan lainnya.
Dengan kata lain Router
membantu mengatur arus lalu lintas di Internet, sehingga paket informasi yang
hanya dibutuhkan untuk jaringan itu tidak akan keluar dari jaringan lokal, dan
begitu pula sebaliknya paket informasi dari luar yang tidak ditujukan untuk
komputer yang ada pada jaringan tidak akan diteruskan dalam jaringan lokal.
Untuk mencegah
terjadinya kebocoran informasi yang tidak perlu diakses dari luar jaringan dan
juga untuk mencegah adanya usaha dari luar jaringan untuk mendapatkan informasi
dari dalam jaringan maka dibutuhkan sebuah komputer yang bertidak sebagai
filter atau pembatas yang disebut FIREWALL
Sebuah mesin khusus yang
disebut Gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik
untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menterjemahkan
bahasa asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
PENAMAAN
DI INTERNET (DOMAIN DAN SUBDOMAIN)
Agar tiap komputer dapat
terhubung dengan Internet maka dibutuhkan suatu cara pengalamatan pada jaringan
komputer internet yaitu berupa satu alamat yang dikenal sebagai istilah Internet
Protokol Number (IP Number atau IP Address).
IP address memiliki
alamat yang unik (tidak ada yang sama) sebesar 32 bit yang direpresentasikan
dalam bentuk desimal menjadi 4 bagian dipisahkan oleh titik.
Contoh : 202.155.1.100
Satu IP Address
mempunyai suatu nama untuk dapat mempermudah mengindentifikasikan suatu
komputer di Internet
atau disebut sebagai host.
Suatu komputer yang
terhubung dengan jaringan Internet disebut Host.
Satu nama host dapat
mempunyai lebih dari satu nama alias.
Dalam tata cara penamaan
suatu host dikenal istilah DOMAIN yang digunakan untuk menentukan posisi hirarki host dari jaringan
internet. Dibawah nama domain dalam hirarki ini memungkinkan adanya nama SUBDOMAIN.
Penamaan nomor IP Addres
dan nama domain harus diajukan atau di-registrasi oleh suatu Badan yang disebu
Internet Network Information Center (InterNIC) atau Network Solution.
Berikut ini beberapa
nama domain yang ada di Internet.
com,
co : untuk badan komersial
edu,
ac : untuk badan pendidikan
gov,
go : untuk lembaga
pemerintahan
net : untuk gateway jaringan ISP
mil : untuk militer
org,
or : untuk organisasi
Karena saat ini jaringan
internet sudah mencakup banyak sekali negara, maka dibutuhkan suatu nama domain
negara yang gunanya untuk mempermudah identifikasi lokasi host.
Contoh :
au : Australia
ca : Canada
fr : France
id : Indonesia
my : Malaysia
sg : Singapura
Sesuai dengan tata cara
penamaan domain di internet, maka tata cara penamaan host di internet sesuai
dengan posisi pada hirarki domain dan sub-domain dari host tersebut
Bentuk penamaan host di
internet adalah :
host.subdomain.domain
Contoh :
nama host pada contoh : server2, www,
ftp nama
subdomain : gdarma nama domain : ac.id
Pengalamatan nama
pemakai atau user pada host diInternet disebut Alamat
E-mail Bentuk penamaanya : nama@host.subdomain.domain contoh :
user27@kursus1.gdarma.ac.id
HUBUNGAN
KE INTERNET
Untuk dapat terkoneksi
dengan internet, maka perlu terhubung dengan host atau dengan kata lain
harus terkoneksi dengan Internet
Gateway.
Dulu di Indonesia
komputer yang ingin berhubungan dengan internet harus menjadi
anggota
Online Services yang
letaknyanya di luar negeri, karena belum banyaknya host atau lembaga
yang terkoneksi ke
jaringan internet, hal itu memerlukan biaya yang cukup mahal untuk
melakukan koneksi ke
jaringannya.
Tetapi sekarang sudah
banyak lembaga atau badan-badan baik pemerintah atau swasta yang
terhubung dengan
jaringan Internet.
ISP
(Internet Service Provider)
Untuk melayani
masyarakat yang ingin koneksi dengan jaringan internet maka harus menjadi
anggota Online Services
yang dikenal sebagai Internet Services Provider (ISP).
ISP adalah sutau
perusahaan atau badan baik Pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan
fasilitas atau jasa
layanan koneksi ke jaringan Internet.
ISP ada yang bersifat
tertutup dan Umum
Tertutup artinya Lembaga /Badan yang hanya melayani atau
memberikan fasilitas Internet
kepada jaringanlocal
pada lembaga atau badan tersebut.
Contoh terdapat pada
Departemen Pemerintahan, Lembaga penelitian dsb Umum artinya Lembaga /Badan yang
melayani masyarakat umum maupun pribadi atau
Lembaga
Contoh insprint.net,
d-net, Indo.net dsb
Ada banyak cara untuk
terhubung dengan ISP
1.
Jika Komputer yang
terhubung dengan ISP pada lokasi yang sama dengan ISP, maka dapat langsung
dihubungkan secara fisik kepada ISP tersebut. Media yang digunakan adalah media
untuk koneksi ke jaringan komputer, misalnya dengan Ethernet atau TokenRing,
lalu menggunakan protocol TCP/IP.
2.
Jika berbeda lokasi atau
berjauhan, maka caranya adalah membuat suatu koneksi dengan lokasi ISP, yaitu
dengan menggunakan fasilitas seperti :
- jaringan telepon
, fasilitas yang paling umum digunakan.
- menyewa leased line jaringan telekomunikasi antara lokasi komputer
dengan lokasi ISP
- menggunakan
komunikasi radio
- media satelit , harus
disediakan VSAT (Very Small Aperture Terminal) sebagai perangkat pemancar dan penerima
signal dari satelit.
Umumnya ISP menyediakan
fasilitas hubungan yang paling mudah digunakan yaitu jaringan telepon. Untuk
menghubungkan komputer dengan komputer lain dalam hal ini adalah komputer ISP
dengan jaringan tersebut, maka diperlukan beberapa peralatan tambahan yaitu
disebut MODEM (Modulator Demodulator) alat untuk mengkonversikan signal analog menjadi
signal digital. Dan untuk komunikasi komputer dengan modem itu dibutuhkan
protokol komunikasi, yaitu seperti : PPP (Point to Point Protocol), SLIP (
Serial Line Protocol), PLIP (Paralel Line Protocol) dsb.. diatas protocol
tersebut digunakan protocol TCP/IP untuk koneksi dengan internet.
BANDWIDTH
Dalam sistem komunikasi
data dikenal istilah Bandwidth atau kecepatan transmisi data dalam satuan bit per detik.
Semakin besar bandwidth semakin cepat transmisi datanya antara kedua lokasi
komputer tersebut, juga semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Sebagai
gambaran jika kita menggunakan saluran telepon sebagai media
komunikasi, maka bandwidth yang mungkin adalah sebesar bandwidth modem yang digunakan,
tariff biaya sewanya adalah sama dengan tarif menggunakan telepin local selama
waktu yang digunakan untuk koneksi.
Dibawah ini contoh
bandwidth untuk :
-
Kompunikasi data dengan jaringan Ethernet : 10 -100 Mbps
-
Modem telepon mulai dari 14,4 Kbps – 56 Kbps.
-
Leased line, microwave radio, satellite dapat mempunyai kecepatan yang lebih
tinggi lagi.
PERANGKAT
KERAS INTERNET
Bekerja dengan internet
memerlukan perangkat pendukung yang baik. Semakin tinggi spesifikasi komputer
yang digunakan tentu akan semakin baik. Dengan spesifikasi pendukung yang baik
akan mempercepat akses. komputer yang digunakan untuk mengakses internet
sebaiknya komputer keluaran terbaru dengan spesifikasi yang lebih lengkap agar dapat
mengakses internet lebih memuaskan. Selain komputer kita jika memerlukan
perangkat tambahan agar bisa mengakses internet, Perangkat tambahan tersebut
antara lain : Modem, Router, Repeater, Bridge, File Server, HUB, Ethernet
Card, Jaringan Telpon, Wireles Lan.
A. Modem
Modem Berasal dari kata modulator and demodulator yang merupakan alat untuk keperluan komunikasi
data antar komputer yang menggunakan media saluran telepon. Satuan kecepatan
modem dikenal dengan bps (byte per second). Modulator demodulator (Modem) berfungsi mengubah
gelombang analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya mengubah sinyal digital
menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer dapat terkoneksi
dengan internet. Komputer bekerja hanya mengenal bilangan digital, gelombang
pada jaringan telepon adalah gelombang analog, untuk dapat oleh komputer
penerima maka gelombang tersebut diubah menjadi sinyal digital oleh modem.
Sebaliknya ketika
komputer bekerja dengan bilangan digital dan ketika data akan dikirim ke
pengguna lainnya dalam internet, sinyal digital akan diubah menjadi gelombang
analog oleh modem. Untuk Personal Computer (PC), biasanya menggunakan modem
dial up yang dihubungkan dengan line telepon. Secara fisik, modem dial-up
dibagi dua yaitu modem internal yang dipasang didalam komputer pada slot
ekspansi yang tersedia dan modem eksternal yang dipasang dengan menggunakan
kabel communication atau serial. Kecepatan modem dihitung dalam kbps (kilobit
per second). Modem internal memiliki kecepatan untuk men-download informasi 56
kbps. Pada penggunaan akses dial up, ketika komputer tersambung ke server ISP,
pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya
bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Selain modem dial-up
terdapat pula modem ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line). Modem ADSL memiliki kecepatan yang tinggi,
dikembangkan dengan teknologi Discrete MutliTone (DMT). Dalam mengakses internet, ADSL dapat
menggunakan line telepon. Pengguna ADSL diharuskan mendaftar terlebih dahulu ke
ISP (Internet Service Provider). Untuk jenis Cable Modem menggunakan line TV
Kable. Di Indonesia Anda dapat menggunakan layanan dari TV Kabel, yaitu
kabelvision. Cable Modem mempunyai kecepatan akses yang tinggi. Untuk dapat
mengakses internet melalui Cable Modem pengguna diharuskan melakukan
pendaftaran terlebih dahulu kepada penyedia jasa TV kabel dan ISP (Internet
Service Provider). Pemasangan jaringan internet dengan cable modem lebih rumit
dibandingkan dengan jenis modem lainnya. Pendaftaran untuk akses internet
dengan modem cable menggunakan MAC Address (Media Access Control Address).
Ketika cable modem rusak, Anda harus mendaftarkan kembali MAC Address baru
untuk cable modem baru. Sedangkan pada modem ADSL atau Dial up, ketika modem
rusak kita dapat langsung menggunakan modem baru tanpa harus mendaftarkan
kembali ke ISP.
Kecepatan sebuah modem
diukur dengan satuan bps (bit per second) atau kbps (kilobit per
second).Kecepatan modem dial up
bervariasi antara 300 bps hingga 56 kbps, umumnya berkisar antara 14.4 hingga
56,6 kbps. Makin tinggi kecepatannya maka akan mempersingkat waktu koneksi
hingga menghemat biaya pulsa telepon. Dalam aliran data internet, terdapat istilah
yang disebut dengan upstream dan downstream. Upstream adalah kecepatan aliran
data dari komputer lokal ke komputer lain melalui sebuah network, sedangkan
downstream adalah kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal
melalui sebuah network.
Berdasarkan proses
kerjanya, modem dibagi menjadi dua yaitu hardware modem dan software modem.Hardware modem adalah modem yang bekerja
menggunakan chip khusus untuk menangani fungsi fungsi komunikasi data,
sedangkan pada software modem pekerjaan dilakukan oleh sebuah program driver.
Penggunaan software modem akan membebani kerja CPU, untuk itu diperlukan
komputer dengan processor yang memiliki kecepatan tinggi misalnya Pentium 4.
Umumnya, modem dial up yang dijual adalah modem berbasis software dimana harganya
lebih murah dibandingkan hardware modem.
B.
ROUTER
Router adalah suatu alat
yang mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain dengan
mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas
alamat tujuan dan alamat asal. Router sering digunakan untuk menghubungkan
user-user LAN dengan koneksi internet, yang memiliki fungsi untuk routing atau
memilih rute yang terbaik dalam jaringan. Dibandingkan dengan Bridge maka
router jauh lebih mahal, karena fungsinya yang lebih kompleks dan dapat
berfungsi sebagai gateway, sehingga router dapat mengkoneksikan
jaringan-jaringan berbeda dengan kecepatan yang relatif sama.
C.
REPEATER
Repeater diperlukan
untuk menjaga agar proses support berjalan stabil dan tidak mengalami gradasi
dalam jarak tertentu. dengan pemasangan repeater maka sinyal-sinyal dapat
ditangkap sesuai dengan keinginan. Jadi, repeater seperti travo step up pada
proses pengiriman arus listrik di jaringan PLN, sehingga untuk jaringan
terbatas, dan skala dalam satu ruangan repeater tidak diperlukan karena
biasanya sinyal belum mengalami pelemahan.
D.
Bridge
Bridge adalah alat yang
bertugas untuk mengirimkan paket-paket data. Bridge mempunyai kemampuan yang
lebih baik dibandingkan dengan HUB atau switching karena bridge mampu
membagi-bagi traffic ke segmen-segmen dengan sistem filtering traffic.
E. FILE
SERVER
File Serber Adalah suatu
komputer yang memiliki kecepatan tinggi yang bertugas mengontrol komunikasi dan
informasi antara node/ komponen dalam satu jaringan.
F.
HUB atau SWITCHING
Hub atau Switching
berfungsi untuk menghubungkan dua komputer atau lebih. Hub hanya dibutuhkan
jika kita membangun jaringan dengan menggunakan kabel UTP, jika kita
menggunakan kabel Koaksial maka hub tidak diperlukan. dengan hub maka koneksi antara suatu komputer
dengan komputer lainnya menjadi mudah karena seseorang tinggal memasukan
konektor RJ 45 ke daam port-port yang ada di Hub. RJ 45 dari server masuk ke hub, dan dari hub dihubungkan ke
komputer-komputer yang lain.
G.
Ethernet Card
Ethernet Card atau
disebut juga sebagai kartu jaringan yang merupakan sebuah alat yang dipasang di
dalam PC yang menyediakan port koneksi untuk melakukan komunikasi data.
Ethernet Card sering disebut juga dengan kartu LAN Card yang menyediakan port untuk
menghubungkan antara suatu komputer dengan komputer lainnya.
H. Jaringan Telpon
Jaringan telepon
diperlukan untuk menghubungkan antara komputer dengan ISP (Internet Service
Provider). sekarang ini terdapat dua jaringan telpon yaitu jaringan telpon kabel
dan telpon seluler atau CDMA (tanpa kabel). dan sekarang ini sudah banyak ISP
yang melayani masyarakat dengan wireles internet, sehingga hampir semua pelosok
desa di Indonesia sekarang sudah bisa mengakses internet dengan teknologi GPRS
atau pun HDSPA.
1.
I. Wireles Lan
Wireles Lan adalah alat
yang digunakan untuk melakukan koneksi dengan ISP melalui satelit. Wireless
Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang
radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu
komputer ke komputer lain menggunakan gelombang radio. WLAN sering disebut
sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless.
Proses komunikasi tanpa
kabel ini dimulai dengan bermunculannya peralatan berbasis gelombang radio,
seperti walkie talkie, remote control, cordless phone, ponsel, dan peralatan
radio lainnya. Lalu adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang
mudah dibawa (mobile) dan mudah digabungkan dengan jaringan yang sudah ada.
Hal-hal seperti ini akhirnya mendorong pengembangan teknilogi wireless untuk
jaringan komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar