Entri Populer

Selasa, 16 Oktober 2012

Sejarah Internet di Indonesia



SEJARAH INTERNET INDONESIA
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Masa Awal Internet Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990  dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.

RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di  dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.
Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet.

M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo jaringan komputer dan Internet di Indonesia. merupakan beberapa nama-nama  legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPASJaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990 awal 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahsiswa Elektro ITB di tahun 1989. berjudul “
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purboamatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m (7MHz). di tahun (YC1DAV), berguru pada para senior
Robby Soebiakto YB1BG yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian mendorong ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.
Di tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG mendorong Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 yang berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto YB1BG meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis  pada protokol TCP/IP.
Robby Soebiakto (YB1BG) menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto (YB1BG) merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board  System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purboamatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir  radio. (YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan.
Robby Soebiakto YB1BG berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPANBogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Ranca Bungur tidak jauh dari
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998. pada infrastruktur
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBSBBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri. pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya
Gateway Internet ITB yang pertama menggunakan 286
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin.

Internet Service Provider Indonesia
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI.
Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi.  Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
Teknologi Transmisi:
Terdapat dua teknologi transmisi internet, yaitu:
♦ Jaringan Broadcast: Memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
♦ Jaringan Point-to-point: Terdiri dari beberapa hubungan pasangan individu dari mesin-mesin.

BAGAIMANA INTERNET BEKERJA?
Jaringan komputer di Internet menggunakan bahasa komputer standar (secara teknis dikenal sebagai PROTOKOLyang memungkinkan beragam jaringan komputer dan komputer yang berbeda untuk saling berkomunikasi.
Ada beberapa jenis Protokol jaringan komputer :
♦        IPX/SPX     ( digunakan oleh jaringan Novell Netware).
♦        NETBIOS/NETBEUI ( digunakan oleh jaringan Microsoft LAN Manager atau   Microsoft Windows Networking)
♦        AppleTalk   ( digunakan untuk komputer Apple Macintosh)
♦        TCP/IP        ( digunakan oleh jaringan komputer berbasis UNIX )

Protocol TCP/IP menjadi standar protokol yang digunakan pada jaringan Internet, karena TCP/IP dikembangkan untuk dapat diterapkan dihampir segala jenis platform komputer, biasa dikenal dengan konsep open sistem
TCP/IP merupakan cara standar untuk mempaketkan dan mengalamatkan data komputer (sinyal elektronik) sehingga data tersebut bisa dikirim ke komputer terdekat atau keliling dunia dan tiba dalam waktu yang cepat  tanpa rusak atau hilang.

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas  (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Layanan
Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
  • Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
  • Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
  • Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
  • Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
  • Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
    Ada beberapa jenis
     remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
  • Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
Request for Comments
RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :
  • S: Standard, standar resmi bagi internet
  • DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar
  • PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan
  • I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi
  • E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.
  • H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.

ROUTER DAN GATEWAY
Tidak seluruhnya komputer yang terhubung pada jaringan internet ini secara fisik terkoneksi pada satu jaringan. Untuk menghubungkan jaringan-jaringan tersebut digunakan mesin khusus yang disebut dengan Router atau Gateway.
Jadi fungsi Router adalah untuk menghubungkan suatu jaringan dengan jaringan lain dan juga memisahkan paket-paket informasi jaringan tersebut dengan jaringan lainnya.
Dengan kata lain Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet, sehingga paket informasi yang hanya dibutuhkan untuk jaringan itu tidak akan keluar dari jaringan lokal, dan begitu pula sebaliknya paket informasi dari luar yang tidak ditujukan untuk komputer yang ada pada jaringan tidak akan diteruskan dalam jaringan lokal.
Untuk mencegah terjadinya kebocoran informasi yang tidak perlu diakses dari luar jaringan dan juga untuk mencegah adanya usaha dari luar jaringan untuk mendapatkan informasi dari dalam jaringan maka dibutuhkan sebuah komputer yang bertidak sebagai filter atau pembatas yang disebut FIREWALL
Sebuah mesin khusus yang disebut Gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menterjemahkan bahasa asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.

PENAMAAN DI INTERNET (DOMAIN DAN SUBDOMAIN)
Agar tiap komputer dapat terhubung dengan Internet maka dibutuhkan suatu cara pengalamatan pada jaringan komputer internet yaitu berupa satu alamat yang dikenal sebagai istilah Internet Protokol Number (IP Number atau IP Address).
IP address memiliki alamat yang unik (tidak ada yang sama) sebesar 32 bit yang direpresentasikan dalam bentuk desimal menjadi 4 bagian dipisahkan oleh titik.
Contoh : 202.155.1.100
Satu IP Address mempunyai suatu nama untuk dapat mempermudah mengindentifikasikan suatu
komputer di Internet atau disebut sebagai host.
Suatu komputer yang terhubung dengan jaringan Internet disebut Host.
Satu nama host dapat mempunyai lebih dari satu nama alias.
Dalam tata cara penamaan suatu host dikenal istilah DOMAIN yang digunakan untuk menentukan posisi hirarki host dari jaringan internet. Dibawah nama domain dalam hirarki ini memungkinkan adanya nama SUBDOMAIN.
Penamaan nomor IP Addres dan nama domain harus diajukan atau di-registrasi oleh suatu Badan yang disebu Internet Network Information Center (InterNIC) atau Network Solution.
Berikut ini beberapa nama domain yang ada di Internet.
com, co : untuk badan komersial
edu, ac : untuk badan pendidikan
gov, go : untuk lembaga pemerintahan
net : untuk gateway jaringan ISP
mil : untuk militer
org, or : untuk organisasi
Karena saat ini jaringan internet sudah mencakup banyak sekali negara, maka dibutuhkan suatu nama domain negara yang gunanya untuk mempermudah identifikasi lokasi host.
Contoh :
au : Australia
ca : Canada
fr : France
id : Indonesia
my : Malaysia
sg : Singapura
Sesuai dengan tata cara penamaan domain di internet, maka tata cara penamaan host di internet sesuai dengan posisi pada hirarki domain dan sub-domain dari host tersebut
Bentuk penamaan host di internet adalah :
host.subdomain.domain
Contoh :
nama   : server2.gdarma.ac.id alias    : www.gdarma.ac.id ftp.gdarma.ac.id
nama host pada contoh : server2, www, ftp nama subdomain        : gdarma nama domain : ac.id
Pengalamatan nama pemakai atau user pada host diInternet disebut Alamat E-mail Bentuk penamaanya : nama@host.subdomain.domain contoh :
user27@kursus1.gdarma.ac.id

HUBUNGAN KE INTERNET
Untuk dapat terkoneksi dengan internet, maka perlu terhubung dengan host atau dengan kata lain
harus terkoneksi dengan Internet Gateway.
Dulu di Indonesia komputer yang ingin berhubungan dengan internet   harus menjadi anggota
Online Services yang letaknyanya di luar negeri, karena belum banyaknya host atau lembaga
yang terkoneksi ke jaringan internet, hal itu memerlukan biaya yang cukup mahal untuk
melakukan koneksi ke jaringannya.
Tetapi sekarang sudah banyak lembaga atau badan-badan baik pemerintah atau swasta yang
terhubung dengan jaringan Internet.

ISP (Internet Service Provider)
Untuk melayani masyarakat yang ingin koneksi dengan jaringan internet maka harus menjadi
anggota Online Services yang dikenal sebagai Internet Services Provider (ISP).
ISP adalah sutau perusahaan atau badan baik Pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan
fasilitas atau jasa layanan koneksi ke jaringan Internet.
ISP ada yang bersifat tertutup dan Umum
Tertutup artinya Lembaga /Badan yang hanya melayani atau memberikan fasilitas Internet
kepada jaringanlocal pada lembaga atau badan tersebut.
Contoh terdapat pada Departemen Pemerintahan, Lembaga penelitian dsb Umum artinya    Lembaga /Badan yang melayani masyarakat umum maupun pribadi atau
Lembaga
Contoh insprint.net, d-net, Indo.net dsb

Ada banyak cara untuk terhubung dengan ISP
1.     Jika Komputer yang terhubung dengan ISP pada lokasi yang sama dengan ISP, maka dapat langsung dihubungkan secara fisik kepada ISP tersebut. Media yang digunakan adalah media untuk koneksi ke jaringan komputer, misalnya dengan Ethernet atau TokenRing, lalu menggunakan protocol TCP/IP.
2.     Jika berbeda lokasi atau berjauhan, maka caranya adalah membuat suatu koneksi dengan lokasi ISP, yaitu dengan menggunakan fasilitas seperti :
-  jaringan telepon , fasilitas yang paling umum digunakan.
-  menyewa leased line jaringan telekomunikasi antara lokasi komputer dengan lokasi ISP
-  menggunakan komunikasi radio
- media satelit , harus disediakan VSAT (Very Small Aperture Terminal) sebagai perangkat pemancar  dan penerima signal dari satelit.

Umumnya ISP menyediakan fasilitas hubungan yang paling mudah digunakan yaitu jaringan telepon. Untuk menghubungkan komputer dengan komputer lain dalam hal ini adalah komputer ISP dengan jaringan tersebut, maka diperlukan beberapa peralatan tambahan yaitu disebut MODEM (Modulator Demodulator) alat untuk mengkonversikan signal analog menjadi signal digital. Dan untuk komunikasi komputer dengan modem itu dibutuhkan protokol komunikasi, yaitu seperti : PPP (Point to Point Protocol), SLIP ( Serial Line Protocol), PLIP (Paralel Line Protocol) dsb.. diatas protocol tersebut digunakan protocol TCP/IP untuk koneksi dengan internet.

BANDWIDTH
Dalam sistem komunikasi data dikenal istilah Bandwidth atau kecepatan transmisi data dalam satuan bit per detik.  Semakin besar bandwidth semakin cepat transmisi datanya antara kedua lokasi komputer tersebut, juga semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Sebagai gambaran jika kita menggunakan saluran   telepon sebagai media komunikasi, maka bandwidth yang mungkin adalah sebesar bandwidth modem yang digunakan, tariff biaya sewanya adalah sama dengan tarif menggunakan telepin local selama waktu yang digunakan untuk koneksi.
Dibawah ini contoh bandwidth untuk :
-       Kompunikasi data dengan jaringan Ethernet : 10 -100 Mbps
-       Modem telepon   mulai dari 14,4 Kbps – 56 Kbps.
-       Leased line, microwave radio, satellite dapat mempunyai kecepatan yang lebih tinggi lagi.

PERANGKAT KERAS INTERNET
Bekerja dengan internet memerlukan perangkat pendukung yang baik. Semakin tinggi spesifikasi komputer yang digunakan tentu akan semakin baik. Dengan spesifikasi pendukung yang baik akan mempercepat akses. komputer yang digunakan untuk mengakses internet sebaiknya komputer keluaran terbaru dengan spesifikasi yang lebih lengkap agar dapat mengakses internet lebih memuaskan. Selain komputer kita jika memerlukan perangkat tambahan agar bisa mengakses internet, Perangkat tambahan tersebut antara lain : Modem, Router, Repeater, Bridge, File Server, HUB, Ethernet Card, Jaringan Telpon, Wireles Lan.

A. Modem
Modem Berasal dari kata modulator and demodulator yang merupakan alat untuk keperluan komunikasi data antar komputer yang menggunakan media saluran telepon. Satuan kecepatan modem dikenal dengan bps (byte per second). Modulator demodulator (Modem) berfungsi mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya mengubah sinyal digital menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer dapat terkoneksi dengan internet. Komputer bekerja hanya mengenal bilangan digital, gelombang pada jaringan telepon adalah gelombang analog, untuk dapat oleh komputer penerima maka gelombang tersebut diubah menjadi sinyal digital oleh modem.
Sebaliknya ketika komputer bekerja dengan bilangan digital dan ketika data akan dikirim ke pengguna lainnya dalam internet, sinyal digital akan diubah menjadi gelombang analog oleh modem. Untuk Personal Computer (PC), biasanya menggunakan modem dial up yang dihubungkan dengan line telepon. Secara fisik, modem dial-up dibagi dua yaitu modem internal yang dipasang didalam komputer pada slot ekspansi yang tersedia dan modem eksternal yang dipasang dengan menggunakan kabel communication atau serial. Kecepatan modem dihitung dalam kbps (kilobit per second). Modem internal memiliki kecepatan untuk men-download informasi 56 kbps. Pada penggunaan akses dial up, ketika komputer tersambung ke server ISP, pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Selain modem dial-up terdapat pula modem ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line). Modem ADSL memiliki kecepatan yang tinggi, dikembangkan dengan teknologi Discrete MutliTone (DMT). Dalam mengakses internet, ADSL dapat menggunakan line telepon. Pengguna ADSL diharuskan mendaftar terlebih dahulu ke ISP (Internet Service Provider). Untuk jenis Cable Modem menggunakan line TV Kable. Di Indonesia Anda dapat menggunakan layanan dari TV Kabel, yaitu kabelvision. Cable Modem mempunyai kecepatan akses yang tinggi. Untuk dapat mengakses internet melalui Cable Modem pengguna diharuskan melakukan pendaftaran terlebih dahulu kepada penyedia jasa TV kabel dan ISP (Internet Service Provider). Pemasangan jaringan internet dengan cable modem lebih rumit dibandingkan dengan jenis modem lainnya. Pendaftaran untuk akses internet dengan modem cable menggunakan MAC Address (Media Access Control Address). Ketika cable modem rusak, Anda harus mendaftarkan kembali MAC Address baru untuk cable modem baru. Sedangkan pada modem ADSL atau Dial up, ketika modem rusak kita dapat langsung menggunakan modem baru tanpa harus mendaftarkan kembali ke ISP.

Kecepatan sebuah modem diukur dengan satuan bps (bit per second) atau kbps (kilobit per second).Kecepatan modem dial up bervariasi antara 300 bps hingga 56 kbps, umumnya berkisar antara 14.4 hingga 56,6 kbps. Makin tinggi kecepatannya maka akan mempersingkat waktu koneksi hingga menghemat biaya pulsa telepon. Dalam aliran data internet, terdapat istilah yang disebut dengan upstream dan downstream. Upstream adalah kecepatan aliran data dari komputer lokal ke komputer lain melalui sebuah network, sedangkan downstream adalah kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network.
Berdasarkan proses kerjanya, modem dibagi menjadi dua yaitu hardware modem dan software modem.Hardware modem adalah modem yang bekerja menggunakan chip khusus untuk menangani fungsi fungsi komunikasi data, sedangkan pada software modem pekerjaan dilakukan oleh sebuah program driver. Penggunaan software modem akan membebani kerja CPU, untuk itu diperlukan komputer dengan processor yang memiliki kecepatan tinggi misalnya Pentium 4. Umumnya, modem dial up yang dijual adalah modem berbasis software dimana harganya lebih murah dibandingkan hardware modem.

B. ROUTER
Router adalah suatu alat yang mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain dengan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router sering digunakan untuk menghubungkan user-user LAN dengan koneksi internet, yang memiliki fungsi untuk routing atau memilih rute yang terbaik dalam jaringan. Dibandingkan dengan Bridge maka router jauh lebih mahal, karena fungsinya yang lebih kompleks dan dapat berfungsi sebagai gateway, sehingga router dapat mengkoneksikan jaringan-jaringan berbeda dengan kecepatan yang relatif sama.

C. REPEATER
Repeater diperlukan untuk menjaga agar proses support berjalan stabil dan tidak mengalami gradasi dalam jarak tertentu. dengan pemasangan repeater maka sinyal-sinyal dapat ditangkap sesuai dengan keinginan. Jadi, repeater seperti travo step up pada proses pengiriman arus listrik di jaringan PLN, sehingga untuk jaringan terbatas, dan skala dalam satu ruangan repeater tidak diperlukan karena biasanya sinyal belum mengalami pelemahan.

D. Bridge
Bridge adalah alat yang bertugas untuk mengirimkan paket-paket data. Bridge mempunyai kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan HUB atau switching karena bridge mampu membagi-bagi traffic ke segmen-segmen dengan sistem filtering traffic.

E. FILE SERVER
File Serber Adalah suatu komputer yang memiliki kecepatan tinggi yang bertugas mengontrol komunikasi dan informasi antara node/ komponen dalam satu jaringan.

F. HUB atau SWITCHING
Hub atau Switching berfungsi untuk menghubungkan dua komputer atau lebih. Hub hanya dibutuhkan jika kita membangun jaringan dengan menggunakan kabel UTP, jika kita menggunakan kabel Koaksial maka hub  tidak diperlukan. dengan hub maka koneksi antara suatu komputer dengan komputer lainnya menjadi mudah karena seseorang tinggal memasukan konektor RJ 45 ke daam port-port yang ada di Hub. RJ 45 dari server  masuk ke hub, dan dari hub dihubungkan ke komputer-komputer yang lain.

G. Ethernet Card
Ethernet Card atau disebut juga sebagai kartu jaringan yang merupakan sebuah alat yang dipasang di dalam PC yang menyediakan port koneksi untuk melakukan komunikasi data. Ethernet Card sering disebut juga dengan kartu LAN Card yang menyediakan port untuk menghubungkan antara suatu komputer dengan komputer lainnya.

H. Jaringan Telpon
Jaringan telepon diperlukan untuk menghubungkan antara komputer dengan ISP (Internet Service Provider). sekarang ini terdapat dua jaringan telpon yaitu jaringan telpon kabel dan telpon seluler atau CDMA (tanpa kabel). dan sekarang ini sudah banyak ISP yang melayani masyarakat dengan wireles internet, sehingga hampir semua pelosok desa di Indonesia sekarang sudah bisa mengakses internet dengan teknologi GPRS atau pun HDSPA.
1.     I. Wireles Lan
Wireles Lan adalah alat yang digunakan untuk melakukan koneksi dengan ISP melalui satelit. Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan gelombang radio. WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless.
Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan bermunculannya peralatan berbasis gelombang radio, seperti walkie talkie, remote control, cordless phone, ponsel, dan peralatan radio lainnya. Lalu adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah digabungkan dengan jaringan yang sudah ada. Hal-hal seperti ini akhirnya mendorong pengembangan teknilogi wireless untuk jaringan komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar